Banda Aceh (Ar-Raniry) – Ade Hafis, seorang mahasiswa di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit Non Gelar dari Kementerian Agama melalui program MoRA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023.
Ade akan menghabiskan satu semester di Universiti Teknologi MARA (UiTM) di Shah Alam, Malaysia, mulai 18 Maret hingga 18 Agustus 2024, mengikuti Program Bachelor in Language Studies dalam skema Mobility Programme.
“Sebelumnya saya mendapat kesempatan melanjutkan studi ke Tunisia dan Maroko, namun karena terkendala Letter of Acceptance dari Negera tujuan, akhirnya dialihkan ke Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia,” kata Ade Hafis dalam keterangan tertulis, Jum’at (22/3/2024.
Sebagai mahasiswa angkatan 2021, Ade terpilih berkat prestasinya yang luar biasa, termasuk meraih The Best Performance dalam OASE II Se-Indonesia di Jakarta dan Medali Emas di PKM Jambi se-Sumatera dan se-Asia Tenggara, keduanya dalam cabang lomba debat bahasa Arab. Ade juga aktif dalam penulisan dan presentasi karya ilmiah di forum nasional dan internasional.
MOSMA adalah bagian dari Skema Beasiswa Indonesia Bangkit yang bertujuan memberikan kesempatan belajar di perguruan tinggi ternama di luar negeri kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan binaan Kementerian Agama. Program ini terbuka bagi mahasiswa aktif yang sedang studi pada semester 4 atau 6 untuk jenjang S1, semester 2 untuk S2, dan semester 4 untuk S3.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MAg PhD, menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan Ade Hafis sebagai salah satu dari 124 penerima beasiswa MOSMA 2023 se-Indonesia.
Ini menandakan prestasi besar bagi Prodi Bahasa dan Sastra Arab dan diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa dan dosen lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berpartisipasi dalam program serupa.
Program ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengalaman internasional bagi pesertanya, memperluas pemahaman keilmuan, dan memperkenalkan potensi besar Indonesia di kancah internasional.
Syarifuddin menyampaikan bahwa selaku pimpinan fakultas akan mendukung penuh terhadap upaya pendidikan lanjutan bagi mahasiswa dan dosen.
Ia berharap ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan mengambil bagian dalam kesempatan belajar serta pertukaran mahasiswa internasional. []