Banda Aceh (Ar-Raniry) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Diskusi Publik dengan tema “Pengaruh Media Terhadap Peta Perpolitikan Aceh Menjelang Pilkada 2024.”
Diskusi ini menghadirkan Dr Jamai Suni SE MM, selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Umat Provinsi Aceh, sebagai narasumber. Acara ini berlangsung di ruang rapat FISIP UIN Ar-Raniry pada Selasa (11/6/2024).
Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Muji Mulia, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemikiran baru bagi para mahasiswa.
“Kegiatan ini membawa pencerahan dan pemikiran baru di kalangan mahasiswa. Narasumber yang kita hadirkan, di satu sisi adalah akademisi, dan di sisi lain adalah praktisi,” ujarnya.
Muji Mulia menambahkan bahwa kehadiran Ketua DPW Partai Umat Provinsi Aceh memberikan nilai tambah yang signifikan. Ia menyatakan harapannya agar para mahasiswa mendapatkan nuansa baru yang tidak mereka dapatkan di bangku kuliah.
“Hari ini, beliau berbagi dengan kita terkait pengalamannya sebagai praktisi. Beliau lebih paham tentang peta perpolitikan di Aceh dibandingkan dengan akademisi yang tidak turun langsung ke dunia politik,” tambahnya.
Selain itu, Muji Mulia juga mengumumkan rencana kerjasama dengan Partai Umat. “Kita nantinya juga berencana membuat MoU dengan Partai Umat. Adik-adik nanti diberi kesempatan untuk magang di Partai Umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Umat Provinsi Aceh, Jamai Suni, dalam paparannya menekankan pentingnya peran media dalam membentuk peta perpolitikan di Aceh.
“Diskusi ini urgen untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa mengenai peta politik Aceh. Peran media dalam mencerdaskan perpolitikan sangatlah penting. Media merupakan sarana untuk membangun pendidikan politik,” ujar Jamai Suni.
Menurutnya, media memiliki posisi strategis dalam sistem perpolitikan Indonesia, yaitu sebagai pilar keempat, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Media penting dan menjadi pilar keempat dalam perpolitikan di Indonesia. Pilar pertama adalah eksekutif, kemudian legislatif dan yudikatif, dan media dalam politik adalah yang keempat,” jelasnya.
Jamai Suni juga menggarisbawahi tanggung jawab mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat. “Mahasiswa sebagai agen perubahan mempunyai tanggung jawab besar untuk mengontrol dan menyampaikan politik yang benar kepada masyarakat,” tambahnya
Diskusi publik ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa FISIP UIN Ar-Raniry dan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang peran media dalam politik lokal, khususnya menjelang Pilkada 2024. []