Banda Aceh (Ar-Raniry) — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar aksi pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove di Pantai Ujung Batee, Kecamatan Aceh Besar, Minggu (28/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara SIMBIOTIK (Silaturahmi Mahasiswa Pendidikan Biologi), yang dihadiri oleh dosen, alumni, perwakilan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh (BPDAS KR Aceh), serta mahasiswa baru.
Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Mulyadi, menyampaikan bahwa kegiatan tahunan ini selalu diintegrasikan dengan pengabdian masyarakat, salah satunya melalui penanaman mangrove. “Setiap tahunnya, SIMBIOTIK tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penguatan tanggung jawab mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Mulyadi menjelaskan bahwa penanaman mangrove di kawasan pesisir sangat penting untuk menjaga ekosistem dan mencegah abrasi.
“Mangrove memiliki peran penting dalam menahan pasang surut air laut dan mencegah penyusutan pantai. Dengan menanam lebih dari 100 batang mangrove hari ini, kami berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan pesisir,” tambahnya.
Perwakilan BPDAS KR Aceh, Iqbal, juga turut hadir dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas inisiatif tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” kata Iqbal.
Tak hanya kegiatan penanaman mangrove, acara tersebut juga diisi dengan ritual peusijuek atau tepung tawar bagi mahasiswa baru yang dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris Prodi Pendidikan Biologi, Mulyadi dan Nurdin Amin.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru kepada budaya lokal serta memperkuat rasa kekeluargaan di antara mahasiswa, dosen, dan alumni.
Ketua HMP PBL, M. Iqbal Arif, menjelaskan bahwa acara SIMBIOTIK dirancang untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, dosen, dan alumni, sehingga mahasiswa baru dapat merasa lebih dekat dengan keluarga besar Prodi Pendidikan Biologi.
“Kami ingin mahasiswa baru merasakan suasana kekeluargaan di kampus ini, sehingga mereka bisa lebih nyaman dalam menjalani perkuliahan,” tuturnya.
Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan semangat penanaman mangrove yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan perwakilan BPDAS. Penanaman dilakukan di sepanjang sungai yang bermuara langsung ke Pantai Ujung Batee, yang merupakan wilayah rawan abrasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat setempat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga ekosistem mangrove yang memiliki fungsi penting bagi keberlangsungan pesisir dan laut.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam melibatkan mahasiswa lebih aktif dalam menjaga lingkungan, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir,” pungkas Mulyadi. [ ]
